Kamis, 26 April 2012

Penanganan Bahan Mentah.


Dalam memasak meningkatkan citarasa dan daya tarik adalah hal yang sangat penting. Melalui pengolahan, berbagai cemaran fisik, kimia dan biologis yang membahayakan kesehatan manusia dikurangi sebanyak mungkin atau dihilangkan dengan berbagai cara. Dengan demikian masakan yang kita hasilkan menjadi bermutu dan aman untuk dikonsumsi.

Jika tidak dilindungi dengan baik, masakan yang bermutu dan sudah aman tadi mungkin saja tercemar oleh cemaran-cemaran fisik, kimia atau biologis. Pencemaran kembali masakan yang sudah bermutu dan aman ini oleh cemaran-cemaran fisik, kimia atau biologis disebut pencemaran silang atau kontaminasi silang.

 Kontaminasi silang dapat terjadi karena pencemaran melalui air atau udara yang kotor, karena adanya kontak antara pangan dengan karyawan atau peralatan yang kotor, dan karena pencemaran lainnya. Berikut tips penanganan bahan mentah saat memasak untuk untuk menghindari terjadinya kontaminasi silang: 

  • Gunakan peralatan yang terpisah, seperti pisau dan telenan, untuk mengolah bahan mentah.
  • Masaklah bahan dengan benar terutama daging sapi, daging unggas, telur dan pangan hasil laut.
  • bahan mentah terutama daging sapi, daging unggas, pangan hasil laut dan ciran yang ditimbulkannya dapat mengandung mikroba patogen yang bisa mencemari bahan selama pengolahan dan penyimpanan.
  • Pisahkan bahan mentah tersebut dengan bahan mentah lainnya.
  • Simpan bahan mentah dalam wadah untuk menghindari kontak antara pangan mentah dan masakan yang telah matang.
  • Rebuslah pangan seperti sup sampai mendidih dan usahakan agar suhu internalnya mencapai 70 derajat C. Untuk daging usahakan cairan bening tidak berwarna merah muda. Agar lebih yakin gunakan termometer.
  • Panasakan kembali masakan dangan benar








Tidak ada komentar:

Posting Komentar