Minggu, 29 April 2012

Penggunaan Garam Dalam Pembuataan Mie


Dalam proses pembuatan mie, fungsi garam sangat menentukan. Karena takarannya harus pas. Ada dua jenis garam yang biasa digunakan dalam pemuatan mie, yaitu garam alkali dan garam biasa, fungsi garam alkali, adalah untuk kekenyalan serta elastisitas pada mie yang dihasilkan.
Garam alkali yang biasa digunakan  adalah :

1.       Na2CO3 (Sodium carbonat)
2.       K2CO3 (Potasium carbonat)
Biasanya dilarutkan ke dalam air yang akan digunakan untuk pembuatan mie. Jumlah pemakaiannya bergantung pada jenis mie yang dibuat.

Contoh pemakaian (Garam Alkali):
·         Mie basah (0,5% - 0,6%)
·         Mie Ayam (0,5% - 0,6%)
·         Mie Kering (0,2% 0,3%)
·         Mie Lidi (0,2% - 0,4%)

Kesemuanya dihitung dari berat tepung. Contoh : 0,5/100 x 25 kg = 125 gram

Yang perlu diperhatikan dalam pemakaian garam alkali, adalah semakin rendah protein tepung semakin banyak garam alkali yang digunakan. Sebaiknya , semakin tinggi proteinnya semakin sedikit garam alkalinya yang dipakai.

Sedangkan fungsi garam biasa, berfungsi untuk memberikan rasa dan kekuatan gluten pada mie. Pemakaian garam biasanya 0,5 s/d 1% dari berat tepung. Contoh : 0,5 dari 25 kg = 125 gram 

Kamis, 26 April 2012

Penanganan Bahan Mentah.


Dalam memasak meningkatkan citarasa dan daya tarik adalah hal yang sangat penting. Melalui pengolahan, berbagai cemaran fisik, kimia dan biologis yang membahayakan kesehatan manusia dikurangi sebanyak mungkin atau dihilangkan dengan berbagai cara. Dengan demikian masakan yang kita hasilkan menjadi bermutu dan aman untuk dikonsumsi.

Jika tidak dilindungi dengan baik, masakan yang bermutu dan sudah aman tadi mungkin saja tercemar oleh cemaran-cemaran fisik, kimia atau biologis. Pencemaran kembali masakan yang sudah bermutu dan aman ini oleh cemaran-cemaran fisik, kimia atau biologis disebut pencemaran silang atau kontaminasi silang.

 Kontaminasi silang dapat terjadi karena pencemaran melalui air atau udara yang kotor, karena adanya kontak antara pangan dengan karyawan atau peralatan yang kotor, dan karena pencemaran lainnya. Berikut tips penanganan bahan mentah saat memasak untuk untuk menghindari terjadinya kontaminasi silang: 

  • Gunakan peralatan yang terpisah, seperti pisau dan telenan, untuk mengolah bahan mentah.
  • Masaklah bahan dengan benar terutama daging sapi, daging unggas, telur dan pangan hasil laut.
  • bahan mentah terutama daging sapi, daging unggas, pangan hasil laut dan ciran yang ditimbulkannya dapat mengandung mikroba patogen yang bisa mencemari bahan selama pengolahan dan penyimpanan.
  • Pisahkan bahan mentah tersebut dengan bahan mentah lainnya.
  • Simpan bahan mentah dalam wadah untuk menghindari kontak antara pangan mentah dan masakan yang telah matang.
  • Rebuslah pangan seperti sup sampai mendidih dan usahakan agar suhu internalnya mencapai 70 derajat C. Untuk daging usahakan cairan bening tidak berwarna merah muda. Agar lebih yakin gunakan termometer.
  • Panasakan kembali masakan dangan benar








Minggu, 15 April 2012

Membersihkan Perabotan Dapur


Sudah menjadi kewajiban  atau pekerjaan rutin Ibu rumah tangga untuk membersihkan perabotan dapur setelah usai makan sekeluarga. Setiap Ibu-Ibu pasti pernah bermasalah saat memberihkan perabotan dapur. Sering ditemukan piring, gelas, sendok, baki dan lain-lainnya kelihatan hitam, kusam dan kotor walaupun sudah dicuci bersih. Itu semua  mungkin disebabkan faktor air, sabun, getah bumbu masakan, endapan teh, dan lain sebagainya. Kotoran seperti itu terkadang sulit dibersihkan secara tutas, sehingga membuat perabotan terlihat kurang menarik, selain itu akibatnya juga dapat berpengaruh pada kesehatan anak atau keluarga kita dan apabila ada noda tertinggal pada perabotan dapur juga dapat mempengaruhi kualitas atau cita ras dari sebuah masakan, itu mengapa membersihkan perabotan dapur sangatlah penting. Cara mengatasinya, piring yang sudah dicuci dalam air yang telah dicampur dengan pemutih. Biarkan 5-6 jam, cuci perabotan menggunakan sabun. Niscaya perabotan akan kembali bersih.

Perkedel Kentang Tidak Hancur.


Perkedel kentang disamping lezat, juga merupakan makanan sehat. Itulah sebabnya, sering dijadikan sebagai lauk andalanbagi Ibu-Ibu ketika menyiapkan hidangan keluarga. Hanya, membuat perkedel kentang gampang-gampang sudah. Jika tidak bisa menyiasati, waktu digoreng kadang hancur, hal ini sangat penting karena secara otomastis bentuk akan mempengaruhi tekstur, Bila sudah demikian, perkedel kentang akan berantakan dan tidak menarik lagi sehingga ketika akan dimakan oleh anak-anak dan keluarga mereka akan lebih berselera,selain menambah selera manfaat lain apabila perkedel kentang tidak hancur adalah bumbu-bumbu yang ada didalamnya  akan lebih menguatkan rasanya karena bumbu dalam perkedel tidak berserai namun akan menjadi satu atau berkumpul ,  itu mengapa membuat perkedel kentang tidak hancur saat digoreng sangatlah penting. Agar perkedel kentang tidak hancur serta bentuknya tetap baik, ikut cara berikut : Sebelum digoreng, perkedel kentang yang sudah dibentuk guling-gulingkan di terigu kering. Sekarang perkedel siap digoreng, dan hasilnya akan menarik dan tidak hancur.